image

Membangun kepercayaan diri anak : modal utama untuk masa depan

Halo sahabat fanatorian!

Apakah kalian pernah merasa takut mencoba hal baru? itu merupakan salah satu pertanda bahwa kalian belum merasa percaya diri. Yuk kita kenali apa itu percaya diri dan bagaimana cara mengembangkannnya. 


Percaya diri adalah kemampuan dalam menyakinkan diri pada kemampuan yang kita miliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar atau situasi yang dihadapinya. 


Banyak faktor-faktor yang menyebabkan tidak munculnya rasa percaya diri pada anak seperti adanya rasa takut, pengalaman traumatis di masa kecil, kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, kritik berlebihan dari orang lain, kegagalan di masa lalu dapat menurunkan rasa percaya diri. Hal - hal tersebut perlu diperhatikan karena dapat memunculkan dampak negatif yaitu seperti berpikir negatif, selalu ingin berada di zona nyaman, terlalu khawatir dengan omongan orang lain, dan lain sebagainya. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendukung membangun rasa percaya diri pada anak salah satu contohnya yaitu dengan memotivasi anak ketika sedang down. Anak dapat membangun rasa percaya diri dengan berbagai cara diantaranya yaitu:


  1. Mencintai diri sendiri


Mencintai diri sendiri adalah sebuah proses menghargai dan menerima diri sendiri secara utuh, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini bukan berarti kita harus menjadi sempurna, tetapi bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang dan kebaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, menjaga kesehatan fisik dan mental, mengenali diri kita sendiri lebih dalam. 



  1. Berani mencoba hal baru


Buang semua rasa takut, cemas dan tidak percaya diri yang tidak akan pernah ada habisnya. Jangan takut akan kegagalan, semakin sering kita mengalami kegagalan, maka semakin banyak pengalaman yang akan kita dapatkan. Jadikan kegagalan tersebut sebagai pembakar semangat untuk kembali bangkit. Tumbuhkan rasa percaya dirimu melalui berbagai kegiatan menantang. Oleh karena itu, mulailah mencoba berbagai hal baru. 



  1. Memilih lingkungan yang positif


Orang-orang yang menghabiskan waktu bersamamu dapat mempengaruhi pemikiran dan sikap tentang dirimu.  Carilah orang yang positif dan dapat membantu membangun kepercayaan dirimu. Berteman dengan orang negatif, tidak akan pernah membuat kita berpikir positif. Akan sangat sulit membuat kita percaya diri jika kita berteman dengan lingkungan yang “toxic.



  1. Jangan hiraukan komentar negatif dari orang lain


Jika ada orang yang memberikan kritik, lakukan introspeksi diri, apakah kritik tersebut membangun atau sebaliknya. Jika positif dan dapat membangun, maka tidak ada salahnya jika kita mendengar kritik tersebut untuk memotivasi. Namun jika komentar tersebut negatif, jangan dengarkan mereka yang ingin menjatuhkan percayalah terhadap dirimu sendiri. Tetaplah fokus pada tujuan yang ingin kita capai dan tetap fokus berkarya dalam membangun rasa kepercayaan diri. 



  1. Dekatkan diri kepada Tuhan


Ketika menghadapi tantangan, doa dan ibadah bisa menjadi sumber kekuatan.  Dari semua usaha yang sudah kalian lakukan, semuanya akan terasa berat dan terlihat sia-sia jika kita tidak meminta bantuan dari Tuhan. Dengan bantuan dari Tuhan, segalanya akan menjadi lebih mudah dan ringan. Jadi, jangan lupa untuk terus berdoa dan beribadah.


Mulailah dari sekarang untuk membangun percaya diri, karena selain sangat berpengaruh untuk masa depan, percaya diri pun dapat membuat kita selalu berpikir positif dan tenang ketika menghadapi tantangan karena kita merasa mampu dan percaya bahwa dapat melewati tantangan tersebut. Dengan memiliki percaya diri, kita dapat menerima kekurangan yang ada dalam kita dan memaksimalkan kelebihan yang kita miliki. 


“Untuk sukses kamu perlu percaya pada dirimu sendiri, terutama di saat tidak ada seorangpun yang percaya padamu.” (Chairul Tanjung) 


Artikel Details

  • Posted On: 2024-02-15 18:30:30
  • Posted Update: 2024-03-12 10:51:10
  • Posted By: amufidah3@gmail.com
  • Klaster Katagori: Klaster 2 (Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif)
  • Sub Klater: Perkawinan Anak