BAHAYA ROKOK PADA REMAJA
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang sangat penting dalam
segala aspek seperti mental, sosial, fisik, dan lainnya. Remaja cenderung
memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukan bahwa remaja lebih
memungkinkan untuk merokok dibanding dengan orang dewasa. Hasil riset
terbaru menemukan, sebanyak 5,7 juta atau 27,76 persen pelajar Indonesia pernah
merokok dan 2,2 juta di antaranya merupakan perokok harian. Pada hari ini, kita
akan membahas dampak merokok pada remaja.
Merokok merupakan suatu ancaman terbesar dalam
timbulnya berbagai macam penyakit, hampir semua bagian dari sebatang rokok
memiliki banyak side negative effect nya masing-masing. Nikotin, efek yang tidak baik seperti membuat ketagihan,
merusak jaringan otak, menyebabkan darah mudah menggumpal, juga menyempitkan pembuluh darah
arteri. Tar, membunuh sel-sel pada saluran pernafasan dan
paru-paru. Karbon monoksida, efek meracuni darah karena mengikat hemoglobin
darah 200 kali lebih kuat daripada oksigen. Karsinogen, zat yang merangsang
tumbuhnya sel sel kanker di dalam tubuh. Semua bagian itu terdapat hanya di
satu batang rokok loh, bahaya banget gak sih?
Setelah
kita mengenal bagian-bagian rokok dan dampak negatif rokok itu sendiri. Lalu,
apakah ada dampak negatif merokok pada remaja ataupun pelajar? Dengan melakukan
aktivitas merokok pada masa remaja, terdapat bahaya dan efek pejanan rokok pada
anak dan remaja, seperti
1. Meningkatkan resiko rusaknya paru-paru
Masa remaja
masih berkembang secara fisik dan kesehatan, jika sudah merokok, dapat menyebabkan penurunan
fungsi paru-paru, masalah pernapasan, dan risiko penyakit paru-paru kronis
seperti bronkitis kronis atau emfisema di masa depan.
2.
Meningkatkan resiko kanker
Semakin
sering pelajar melakukan aktivitas merokok, Mereka akan menerima terus menerus
zat karsinogen dalam rokok menimbulkan perubahan genetik pada sel-sel tubuh
yang menyebabkan perkembangan kanker. Sehingga, remaja dapat memiliki resiko
yang tinggi terkena
kanker paru-paru, mulut, tenggorokan atau bahkan kanker darah seperti leukemia.
3.
Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
Perokok
remaja akan memiliki potensi keterhambatan pertumbuhan dan perkembangan dalam
berbagai aspek. Kandungan dalam sebatang rokok dapat menggangu penyerapan
nutrisi yang berfungsi untuk pertumbuhan tulang dan massa otot. Sehingga,
sayang sekali jika aspek tersebut harus terhambat selama proses perkembangan.
4. Kecanduan/ketergantungan dan sulit untuk
berhenti
Salah satu
dampak merokok pada pelajar yang tidak kalah bahaya-nya adalah ketergantungan
dan sulit untuk berhenti merokok. Jika remaja sudah sering merokok, maka ia
akan terkena efek ketergantungan yang disebabkan oleh zat adiktif bernama
Nikotin dalam rokok. Sehingga, akan sangat sulit bagi remaja untuk berhenti
melakukan aktivitas merokok, perlu penanganan khusus seperti konsultasi ,
terapi, dan lain sebagainya untuk bebas dari hal tersebut. Jadi, lebih baik
kita menghindari aktivitas merokok sejak dini.
Penting bagi
remaja untuk menyadari bahaya merokok bagi kesehatan mereka. Orang tua juga
harus terlibat dalam pendidikan dan memberikan informasi yang benar tentang
risiko merokok. Berhenti
merokok di kalangan remaja menawarkan manfaat kesehatan jangka panjang dan
meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Tentunya, ini bukan hanya permasalahan
pada remaja, tetapi orang dewasa juga harus memberikan contoh yang baik kepada
para remaja dalam melakukan hal yang positif. Maupun itu perokok aktif dan
pasif, mari kita bersama bebas dari hal tersebut dan bersama mewujudkan negerti
bebas rokok untuk mencapai kesejahteran dan kesehatan yang maksimal!
Copyright @ Pemerintah Kota Bogor